Mataram NTB, Jejakfaktanews.co.id - Menindak lanjut laporan yang disampaikan oleh para camat dan lurah setelah 13 hari pembentukan Satgas, terungkap bahwa banyak kos-kosan yang tdak diawasi langsung oleh pemiliknya dan tdak memiliki sistem penjagaan yang memadai, untuk itu Pemerintah Kota Mataram akan mengambil tndakan tegas terhadap kos-kosan yang tdak menjalankan pengawasan secara maksimal. Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, pada Selasa (04/02/25), dalam rapat koordinasi (rakor) evaluasi pengawasan yang telah dilakukan oleh Satgas bersama para camat dan lurah se-Kota Mataram, di ruang kenari kantor Wali Kota Mataram.
“Semua kos-kosan hampir tdak ada penjaga ini betul-betul sangat liar dan bebas sekali, kita akan buat aturannya untuk memberikan sanksi untuk kos-kosan yang tdak ada penjaganya, dan kalau aturan itu tdak di patuhi, saya mau ada ruang hukum yang bisa memberikan Pemerintah untuk bisa melalukan penindakan,”ujarnya dengan penuh ketegasan.
Menurutnya bahwa dengan banyaknya kos-kosan yang tdak diawasi langsung oleh pemiliknya, dan tdak memiliki sistem penjagaan yang memadai, akan rentan dimanfaatkan untuk berbagai aktvitas yang mengganggu keamanan dan ketertban masyarakat (kamtbmas), termasuk peredaran narkotka.
Dalam upaya mempersempit ruang gerak peredaran narkotka, serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat, orang nomor satu di Kota Mataram ini, pada 22 Januari 2025 lalu menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk membentuk satuan tugas (Satgas) guna mengawasi keberadaan kos-kosan di wilayah masing-masing.
“Ini satu langkah yang saya harap bisa efektf. Ini bukan sekedar gimmick. Setap bulan akan saya evaluasi, ini secara rutn akan kita lalukan. Pak asisten I tolong buatkan SOP, agar tndakan yang akan kita lakukan ini bisa lebih tertata dan terstruktur, dan menjadi panduan kita bersama.” Ujarnya memerintahkan Asisten I Setda Kota Mataram, H.L Martawang, yang ikut mendampingi dalam rakor tersebut.
(Jejakfaktanews.co.id/anang)
0 Komentar