Cari Blog Ini

Breaking News

Dikes Lobar dan UNICEF Gelar Pertemuan Tata Kelola Penanganan Pneumonia, Diare, dan TBC pada Anak

  

Lombok Barat NTB, Jejakfaktanews.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bekerja sama dengan UNICEF NTB-NTT menggelar pertemuan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan pneumonia, diare, dan tuberkulosis (TBC) pada anak. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Ballroom Hotel Montana Senggigi dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektoral serta tenaga kesehatan dari 20 puskesmas di Lombok Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Arief Suryawirawan, S.Si., Apt., MPH, bersama Health Specialist UNICEF NTB-NTT, dr. Vama Chrisna Taolin, MPH, secara resmi membuka acara tersebut. Turut hadir Kabid P3KL Ns. H. Suhaili, S.Kep, Kabid Kesmas Wina Prida, SST, serta perwakilan dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) NTB.

Health Specialist UNICEF NTB-NTT, dr. Vama Chrisna Taolin mengapresiasi inisiatif Dinas Kesehatan Lombok Barat yang melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta sektor lainnya. "Kegiatan ini merupakan strategi penting untuk meningkatkan peran berbagai pihak dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan pneumonia, diare, dan TBC pada anak," ujar dr. Vama.

Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya menekan angka kasus TBC hingga 50 persen melalui pengobatan gratis serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di fasilitas kesehatan. UNICEF, sebagai lembaga di bawah naungan PBB, memiliki mandat untuk mendukung program pemerintah dalam mengentaskan ketiga penyakit tersebut pada anak-anak.

Sementara itu, Kadinkes Lombok Barat, Arief Suryawirawan, menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga kesehatan dalam menangani kasus pneumonia, diare, dan TBC. "Selain itu, acara ini juga memperkuat sinergi lintas OPD, lintas program, serta komunitas dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan penyakit ini. Kami berharap langkah ini dapat membantu menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) di Lombok Barat," jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan semakin kompeten dalam memberikan layanan terbaik bagi anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan dan pencernaan. "Pada akhirnya, ini akan berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan," tutup Arief.

Acara ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat sistem layanan kesehatan, khususnya dalam menangani penyakit menular yang menjadi ancaman bagi anak-anak di Lombok Barat.

(Jejakfaktanews.co.id/Red) 

0 Komentar



 



 



Advertisement

Type and hit Enter to search

Close